Surat Pembaca Indonesia

Menghilangkan Kemacetan atau Memindahkan Kemacetan

Pemerintah

IZINKAN melalui surat ini, saya sebagai salah satu warga Kota Bandung yang tinggal di Jalan Karang Tineung Indah, untuk menyampaikan keberatan terkait rekayasa di Jalan Sukajadi, Kota Bandung. Rekayasa jalan ini diberlakukan mulai Kamis, 17 Januari 2019 kemarin sebagai uji coba terlebih dahulu, dengan maksud mengurai kemacetan, terutama jalur menuju kawasan wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam rekayasa tersebut, Jalan Sukajadi tepatnya di setopan Jalan Sukajadi-Karang Tineung-Sirnamanah, dibuka kembali setelah bertahun-tahun ditutup, sehingga kendaraan dari utara ke selatan atau sebaliknya tidak perlu lagi memutar jalan. Sebaliknya, kini kendaraan dari Karang Tineung atau Sirnamanah tidak bisa langsung menyeberang. Kendaraan dari Karang Tineung harus belok ke kiri menuju Setiabudi dan baru bisa putar arah, yang dari Sirnamanah belok ke Sukajadi dan berputar di Taman Sukajadi.  Dari lokasi tempat tinggal saya, untuk bepergian ke daerah selatan harus menuruni Jalan Sukajadi, di mana dulu hanya perlu beputar sedikit di setopan Jalan Sukajadi-Karang Tineung-Sirnamanah, namun sekarang harus naik dulu ke sukajadi atas dan mengalami kemacetan yang biasanya tidak perlu dialami. Juga, sebagai mahasiswa Unpar yang setiap hari harus ke Jalan Ciumbuleuit, saya tidak lagi bisa langsung menyeberang ke Jalan Cemara melainkan harus putar arah dan lewat Jalan Setiabudi. Selain waktu perjalanan bertambah akibat kepadatan Jalan Setiabudi maupun kemacetan di Jalan Sukajadi, saya juga merasa bahan bakar kendaraan bermotor saya lebih boros akibat jarak tempuh yang lebih jauh. Bayangkan kondisi ini setiap hari harus saya alami, dan mungkin juga oleh sebagian besar penduduk daerah rekayasa jalan, pergi meupun pulang jadi susah. Terkadang saya merasa tujuan rekayasa jalan ini berhasil, namun kemacetan tetap terjadi dikarenakan motor yang suka memutar arah melalui celah-celah yang ada, menyebabkan mobil terhalang, harus menunggu untuk bisa lewat. Andai saja pengendara motor dapat tertib mengikuti aturan rekayasa jalan ini, mungkin tidak akan terlalu macet. Demikian surat pembaca ini disampaikan kepada Bapak Walikota Bandung, kiranya dapat menjadi pertimbangan untuk mengembalikan rekayasa jalan ini seperti dahulu,  atau jika tetap harus dilakukan lebih baik dipermanenkan dengan pembatas yang tidak bisa dibuka dan menjadi celah untuk pengendara motor memutar arah. Apabila seperti ini terus, kemacetan jalur menuju kawasan wisata lembang akan berpindah ke sekitar Sukajadi dan Setiabudi. Akhir kata, atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.


746 dilihat