Sistem E-Katalog LKPP Berdampak Memiskinkan Rakyat
19 March 2016
Pemerintah
Tidak bisa dipungkiri lagi pembunuhan secara masal cara halus telah terprogram dengan sangat rapi oleh LKPP dengan dalil untuk penghematan belanja uang negara dengan tidak lagi melibatkan distributor atau agen, toko, rekanan pengadaan barang dan jasa.Serta menekan harga pada pabrikan atau importir semurah-murahnya tidak perduli pabrikan atau importir sebagian bakal bangrut karena tidak bisa mengikuti harga yang ditentukan LKPP dan tidak ada orang yang peduli akan hal ini dan tidak ada orang yang melihat kenyataan ini akan berlangsung.Tidak pernah dibahas atau dipikirkan orang-orang yang bakal berhenti bekerja dengan tiba-tiba dengan jumlah jutaan, puluhan juta orang dan bahkan ratusan juta orang tidak lagi bisa menikmati perputaran belanja uang negara yang katanya dari rakyat untuk rakyat hanya tinggal sebuah kata-katanya saja.Mari kita lihat dampaknya dalam setahun setelah diberlakukan secara total e-katalog LKPP, dan dua tahun kemudian ratusan juta orang akan mulai mengalami depresi kehilangan akal sehatnya. Kriminal akan terjadi dimana-mana, rakyat yang berpenghasilan tidak akan bisa hidup tenang, dimana-mana akan terjadi penodongan perampokan pencurian dan bahkan kemungkinan disertai dengan pembunuhan. Negara boleh saja surplus anggaran banyak tersisa anggaran belanja negara yang tidak terserap akibat penekanan harga semurah mungkin, negara surplus rakyatnya banyak yang menjadi orang gila, orang depresi, orang jahat. Saya tidak tahu apa yang ada didalam benaknya orang yang menciptakan e-katalog LKPP ini dan siapakah orangnya kok begitu teganya dia menciptakan sebuah sistem uang rakyat diberikan hanya kepada sebagian pabrik/importir saja.Sungguh kenyataan yang tidak bisa dibendung dan kenyataan tidak ada lagi orang yang peduli membela untuk kepentingan hajat hidup orang banyak. Saat ini disemua kalangan orang yang hidup menengah kebawah mulai menjerit kesusahan hidup tidak memiliki kecukupan uang untuk membeli beras dan kebutuhan bahan pokok lainnya.Mulai dari kalangan usaha pertanian, pedagang makanan, pedagang pasar, pedagang warung, pekerja buruh, pedagang pengadaan barang jasa dan lain-lain. Sepertinya hidup ini semakin sulit pendapatan menurun bahkan hilang pendapatan sama sekali. Sementara biaya hidup biaya pendidikan semakin mahal semua kebutuhan tidak ada lagi yang murah, biaya pendidikan tidak ada lagi yang murah. Sementara uang negara tidak lagi beredar dimasyarakat.Negara hanya mementingkan membeli barang semurah mungkin bila perlu negara hanya akan membeli barang sejumlah modal sipenjual. Mungkin lama-lama negara tidak akan lagi belanja barang hanya akan menerima sumbangan barang, menerima sumbangan pembangunan jalan, dan menerima sumbangan lainnya. Uang masukan negara dari berbagai sumber hanya akan disimpan sampai kiamat dan hanya bayar gaji pegawai, bayar sertifikasi, dan bayar gaji pegawai lembaga negara. Sungguh sangat memilukan hati. Miris rasanya hati ini ada orang-orang yang dilahirkan di muka bumi ini setelah besar dan bekerja pada pemerintahan hanya berpikir untuk keuntungan negara dan menghilangkan penghasilan orang yang jumlahnya tidak sedikit. Seharusnya orang yang dilahirkan dimuka bumi ini setelah besar dan bekerja dipemerintahan berfikirlah untuk dua kepentingan. Pertama kepentingan negara dan yang kedua berpikirlah untuk kepentingan mensejahterakan rakyat, negara dan rakyat tidak bisa dipisahkan. Jangan hanya berpikir untuk kepentingan negara saja, negara tanpa ada rakyat namanya negara tidak bermanusia, atau orang itu (e-katalog LKPP) berpikir negara ini hanya diisi oleh PNS dan pabrik yang punya barang saja yang boleh hidup di negeri ini.
874 dilihat