Surat Pembaca Indonesia

Pemkot Bogor dan PT Wijaya Karya : Bebaskan perumahan Tamansari Persada dari Banjir!

Pemerintah

Setiap hujuan turun, meskipun tidak begitu deras, membuat perumahan Tamansari Persada Bogor terendam. Ada beberapa penyebab yang membuat perumahan Tamansari Persada terus terendam bila hujan turun. Pertama, buruknya sistem drainase (pembuangan air) yang dibangun oleh pengembang perumahan PT Wijaya Karya Realty (WIKA REALTY). Ini sebuah ironi yang memalukan, mengingat perusahaan itu mendapat penghargaan The Winner of The Ecologically Environment Real Estate in West Java in 1993. Dengan kejadian banjir di perumahan Tamansari Persada, Bogor ketika setiap kali hujan turun, harusnya penghargaan itu dicabut. Kedua, kegagalan Pemkot Bogor mengendalikan laju pembangunan di wilayah atas perumahan Tamansari Persada Bogor. Makin tak terkendalinya pembangunan perumahan di sekitar Perumahan Tamansari Persada Bogor membuat hilangnya daerah resapan air, sehingga setiap hujan turun akan menjadi air larian yang masuk ke sistem drainase yang sejak awal sudah buruk. Kondisi itu diperburuk dengan kegagalan Pemkot Bogor mengendalikan laju pembangunan di sepanjang jalan Sholeh Iskandar Bogor. Tingginya laju pembangunan di sepanjang jalan Sholeh Iskandar Bogor membuat air tidak lagi meresap ke tanah dan menjadi air larian. Kegagalan Pemkot Bogor itu kian menjadi-jadi saat ini, hal itu terlihat dari dibiarkannya proses pembangunan sebuah pusat perbelanjaan baru di jalan Sholeh Iskandar (di pertigaan Yasmin). Untuk itu, tidak bisa tidak, Pemkot Bogor dan PT WIKA REALTY harus bertanggung jawab membebaskan Perumahan Tamansari Persada Bogor dari banjir. Pemkot Bogor harus mengendalikan laju pembangunan di sepanjang jalan Sholeh Iskandar. Pemkot Bogor harus segera melakukan audit lingkungan hidup terhadap pembangunan di sepanjang jalan Sholeh Iskandar dan perumahan sekitar Tamansari Persada. PT WIKA REALTY harus kembali turun tangan untuk memperbaiki buruknya warisan sistem drainase yang dibangun di perumahan tersebut.


684 dilihat