Surat Pembaca Indonesia

Petugas TPU Ingkar Janji

Pemerintah

Tanggal 3 Juni 2011 kami memakamkan Ibu terkasih R.Ng Soebosini yang wafat karena sakit ke TPU Budi Darma, Semper Jakarta Utara. Pelayanan pemakaman dibantu oleh Rukun Kematian Agape GKJ Tanjung Priok. Selesai pemakaman kami diminta oleh Petugas TPU bernama Bp. Dicky dan Bp. Wandi untuk menyelesaikan administrasi. Kami didampingi oleh pengurus RK Agape saat bertemu dengan kedua petugas TPU Budi Darma tersebut. Oleh Bp Dicky dan Bp Wandi kami diminta untuk menyelesaikan pembayaran dengan total Rp. 2.500.000,- termasuk administrasi dan paket nisan, cornblock, pemadatan, dan rumput salib. Oleh mereka dijanjikan dalam 40 hari semua akan selesai.Biasanya pengurus RK Agape menggunakan jasa pekerja lepas makam untuk menyelesaikan paket makam dengan biaya kurang lebih Rp. 1,8 juta, namun kali ini Karyawan TPU (Bp. Dicky) memaksa kami untuk membayar melalui kantor TPU, dan itu adalah peraturan baru yang diberlakukan. Apa boleh buat kami akhirnya menyelesaikan pembayaran 1 hari kemudian.Bulan Oktober kami mengunjungi makam, ternyata nisan belum terpasang, meski rumput dan cornblock sudah dipasang. Kemudian kami komplain dan diterima bapak Wandi, yang dijanjikan dalam satu bulan selesai. Pada bulan Desember 2011 kami kembali komplain karena ternyata makam belum dipasang nisan, bahkan tanah menjadi turun, dan dijanjikan selama 3 hari akan selesai. Tanggal 2 Januari 2012 kami kembali komplain karena lewat dari waktu yang dijanjikan belum juga nisan dipasang. Kali ini Bp. WAndi berkelit bahwa uang belum diberikan oleh temannya (Bp. Dicky).Kami sangat kecewa dengan pelayan TPU Budi Darma khususnya dan tentu ini dibawah pengawasan Dinas Pemakaman DKI. Praktek-praktek semacam ini tentu tidak hanya terjadi atas keluarga saya saja namun bisa terjadi dibanyak keluarga yang berurusan dengan TPU. Yohanes Tri Wahyono Jl. Toyota I No. 120D, Komp. Exs. Gaya Motor, Semper Timur - Cilincing Jakarta Utara


1025 dilihat