Surat Pembaca Indonesia

Tarif Tol Dalam Kota Rp 28,000

Pemerintah

Jakarta - Pada Tanggal 28 Maret 2010 pukul 03 dini hari saya berangkat dari Jakarta menuju Tangerang untuk keperluan mengantar saudara. Dari Tangerang kemudian ke Bandara Soekarno Hatta. Waktu itu saya masuk dari Pintu Tol Rawa Mangun.Kemudian saya masuk pintu tol lajur paling kiri yang pada waktu itu hanya satu pintu tol yang beroperasi. Yaitu Lajur Paling Kiri. Saya membayar tarif tol dengan Uang pecahan Rp 100,000.Tak disangka sang Operator Tol (pria) saya tidak ingat namanya dengan volume radio yang keras dan kepala mengangguk-angguk memberikan kembalian uang saya dengan rincian: pecahan Rp 50,000 1 lembar, pecahan Rp 10,000 1 lembar, dan pecahan Rp 2,000 6 lembar dengan cara dilipat.Memang waktu itu saya salah. Tidak menghitung di depan operator dengan alasan di belakang saya sudah ada mobil. Saya pikir terlalu lama menghitung sehingga saya mengitung kembalian sambil jalan pelan-pelan. Setelah saya hitung ternyata kembaliannya kurang. Saya berniat ingin mundur lagi ke pintu tol yang kebetulan jalanan agak sepi. Tapi, saya urungkan karena takut ditilang oleh patroli jalan tol.Saya tidak mempermasalahkan uang saya yang kurang. Tapi, dengan kelakuan sang operator yang saya sangat tidak terima. Semoga dengan Suara Pembaca ini pihak Manajemen Jasa Marga untuk menekankan kepada karyawannya untuk berkelakuan sopan dan jujur. Terima kasih.Eko WirawanJl Oralit Blok AG IV No VDuren Sawit Jakarta Timureko_bakara@yahoo.com081319545020(msh/msh)


587 dilihat