Surat Pembaca Indonesia

Situs Masih 'Off' Data Penerimaan Peserta Didik DKI Tidak Tersedia

Pemerintah

Jakarta - Seminggu belakangan saya berupaya mengumpulkan berbagai informasi tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB) di DKI Jakarta. Tujuannya untuk keperluan pribadi karena putri sulung kami akan masuk SMP. Saya ingin mendapatkan informasi termutakhir untuk bisa memilih ke SMP mana yang paling pas sesuai dengan nilai UASBN.Dari browsing yang susah-susah gampang dengan mengetikkan beberapa kata kunci di situs google dan yahoo akhirnya ketemulah beberapa berita tentang PPDB. Salah satunya adalah tentang situs www.smp.ppdbdki.org yang katanya sudah bisa diaksesmasyarakat sejak tanggal 15 Juni. Dalam salah satu berita online Warta Kota, Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Pendidikan DKI Budi Sulistyo, mengatakan mulai 15 Juni, masyarakat bisa melihat langsung daya tampung dan perkiraan passing grade di situs yang dibuat secara khusus oleh Dinas pendidikan (Disdik) DKI. Dalam berita yang juga memuat pernyataan Taufik Yudhi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, itu disebutkan untuk PPDB SD, keterangannya bisa diakses di http://www.sd.ppdbdki.org, SMP di http://www.smp.ppdbdki.org, SMA di situshttp://www.sma.ppdbdki.org, dan SMK di http://www.smk.ppdbdki.org.Masalahnya alamat situs yang dimaksudkan untuk memudahkan warga yang ingin mengetahui informasi terakhir seputar PPDB itu sampai Rabu siang (16 Juni) belum ada tanda-tanda kehidupan. Setidaknya saat mencoba menggetikkan alamat web untuk tingkat SD dan SMP saya hanya mendapatkan tampilan: addres not found.Situs Disdik (www.disdikdki.net) saat diakses tidak bisa menyediakan data daya tampung dan passing grade. Data yang muncul saat diklik pilihan SMP terkesan di-upload asal-asalan. Saat diklik ikon download pada pilihan Daya tampung SMP DKIJakarta tahun pelajaran 2010-2011, data yang tersaji hanya satu file excel tentang SMP yang berada di kota administrasi Jakarta Timur.Begitu pula saat mencari data tentang sebaran nilai hasil UASBN 2010, khususnyauntuk SD di wilayah DKI Jakarta yang diumumkan minggu lalu (minggu kedua Juni). Kok malah ketemunya beberapa situs bagi file (file sharing) yang minta gesekan kartu kredit sebelum bisa mengakses datanya. Saya tidak mencobanya sehingga tak tahu apakah data itu benar-benar bisa muncul. Namun begitu, saya terus terang jadi bertanya-tanya mengapa data-data yang mestinya gampang diakses publik itu tampaknya jadi obyekan 4-5 situs (www.muniri,www.torrent2crazy, www.vienska, dan www.252 matematik) yang tampaknya tahu sekali bagaimana cari duit dari data yang banyak dicari orang itu di hari-hari penerimaan murid baru.Juga jadi pertanyaan dan bikin penasaran bagaimana bisa para pejabat yang bertanggung jawab atas tersebarnya data itu, malah seakan tutup mata atau bahkankongkalikong membiarkan data publik itu dikuasai dan dikomersialkan oleh pihak yang sama sekali tidak berhak. Bahkan, bila untuk penyebarannya sudah jelas disediakan anggaran khusus untuk menghidupkan situs-situs yang mestinya sudah on tadi. Jelasnya kinerja para penanggung jawab, khususnya di Disdik DKI, yang tentu sajasudah menyerap dana APBD dalam sistem penerimaan siswa baru secara online beberapa tahun ini, patut dipertanyakan. Pasal paling jelas adalah kesan sama sekali tak ada upaya untuk memudahkan warga yang membutuhkan untuk mengakses data-data tersebut.Mohon tanggapan dari pihak yang berwenang agar para orang tua yang anaknya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya bisa melakukan perkiraan setepatnya harus menetapkan pilihan ke sekolah mana. Juga jangan sampai kesan kinerja yang tidak profesional ini mencederai. Bahkan, merusak berbagai capaian yang sudah dilakukan Disdik DKI.??? Ramadhian ABJl. Manggasari 26, Jatipadang, Pasar MingguJakarta 12540(msh/msh)


616 dilihat