Surat Pembaca Indonesia

Inisiatif Pramudi Busway Kurang Tepat

Pemerintah

Jakarta - Inisiatif pengemudi Busway untuk menghindari jalur yang macet dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penumpang, patut dihargai. Namun jika usaha tersebut tanpa dibarengi dengan komunikasi yang memadai dari pengemudi Busway kepada para penumpang, maka penilaian negatif akan ditempelkan pada pengemudi Busway.Pada hari Senin 5 Desember 2011, saya naik Busway nomor badan BMP-020 dan nomor polisi B-7275-IV di koridor 9 dari halte Central Park. Sampai halte Gatot Subroto Jamsostek (pukul 17.58 WIB), Busway berhenti di setiap halte. Halte tujuan berikutnya adalah Kuningan Barat, halte ini merupakan titik transit ke koridor 6 Ragunan-Halimun.Namun pengemudi Busway menginformasikan akan melewati flyover Kuningan kepada penumpang ketika Busway sudah dalam posisi masuk ke jalur flyover Kuningan. Kepada penumpang, pengemudi Busway menyarankan agar penumpang yang ingin transit turun di halte Tegal Parang dan dapat membeli tiket lagi untuk naik busway ke arah halte Kuningan Barat.Harusnya jika pengemudi Busway menginformasikan bahwa bis yang dikendarainya akan lewat flyover Kuningan (tidak berhenti di halte Kuningan Barat) sesaat sebelum masuk dan berhenti di halte Gatot Subroto Jamsostek, maka penumpang yang ingin transit di halte Kuningan Barat bisa turun di halte Gatot Subroto Jamsostek dan melanjutkan dengan busway yang berhenti di halte Kuningan Barat.Turun di halte terdekat (halte Tegal Parang) dengan kembali membeli tiket ke arah halte Kuningan Barat atau turun di halte Pancoran Tugu tanpa membeli tiket lagi, merupakan pilihan yang harus diambil oleh penumpang yang ingin transit di halte Kuningan Barat.Ilham Dwiputranto RachmanPerum Kopti Blok C2 Cipayung, Jakarta Timur(wwn/wwn)


617 dilihat