Mohon Perhatian Management Busway Transjakarta
02 January 2010
Pemerintah
Pada hari Sabtu 2 Januari 2010 pukul 10.30, saya mengalami pangalaman yang “ mengesankan “ menggunakan Busway Transjakarta jurusan Ragunan – Halimun dengan nomor JTM 014. Dari awal saya naik di Shelter Komplek Pertanian ,Ragunan, sang pengemudi pria ini dengan santainya ber-telephone ria tanpa menggunakan headset. Hebat sekali pengemudi ini dengan tangan kanan memegang handphone dan tangan kiri memegang stir kemudi (sayangnya tidak saya ketahui namanya, dengan ciri – ciri rambut sedikit panjang / gondrong) .Sepanjang jalan dari Ragunan hingga saya turun di Kuningan Timur pun, ber-telephone ria masih tetap di lakukan oleh sang pengemudi. Saya-pun terpaksa turun di Shelter Kuningan Timur, karena shelter Mampang tempat tujuan saya sesungguhnya turun terlewatkan. Di shelter Mampang pada saat saya akan turun,bus berhenti sejenak , karena ada sepasang bapak dan ibu yang menggandeng anaknya akan naik bus. Maka saya menunngu dengan tertib untuk bisa turun, walaupun yang saya tau pengaturan yang seharusnya adalah penjaga pintu mempersilahkan lebih dulu penumpang yang turun dan baru kemudian mempersilahkan penumpang yang akan naik.Dan setelah saya menunggu dengan tertib,pada saat saya akan melangkahkan kaki saya untuk turun, tiba- tiba bus langsung berjalan. Sang wanita penjaga pintu dengan “ sopannya “ langsung mengatakan “ ibu sich ga turun “, saya serta merta menjawab “ mbak lihat sendiri kalau saya menunggu penumpang yang membawa anak naik dulu “. Betapa “ sopannya “ sang wanita penjaga pintu yang memakai batik tersebut ( sayangnya saya tidak mengetahui nama wanita tersebut, karena tidak menggunakan name tag ).Bus berjalan tanpa kode apapun dari wanita sang penjaga pintu dan kemudian dengan santainya menyalahkan penumpang yang menunggu dengan tertib untuk turun. Ternyata wanita ini lebih cocok untuk menjadi kondektur di bus metro mini dari pada di Busway Transjakarta. Management Busway Transjakarta yang terhormat, keluhan – keluhan terhadap Busway sudah sering kali terjadi tetapi tetap saja tidak ada pembenahan yang berarti.Apakah harus ada korban jiwa terlebih dahulu baru hal seperti ini dapat di perhatikan? Drive safety adalah hal mutlak yang harus di lakukan dan tidak ada tawar menawar tentang hal tersebut. Semoga kedepannya Busway Transjakarta bisa menjadi transportasi yang dapat di andalkan. Vini R. Vini Ria Jl. Cilobak Raya No.10, Rt 05/01, Pangkalan Jati, Depok Depok
1054 dilihat