Polisi Mencoreng Muka Sendiri.
08 March 2010
Pemerintah
Minggu, 7 Maret 2010, pukul 21.40 WIB. Kondisi saat itu di Jalan Veteran (samping SekNeg) padat merayap. Semua kendaraan dengan tertib mengantri. Sesampainya di perempatan Harmoni, tepat lampu merah menyala. Dengan senang hati semua kendaraan berhenti. Tiba-tiba, dari sisi kiri seorang petugas berseragam polisi terus meringsek ke arah depan. Begitu berada di posisi antrian terdepan, ternyata Dia tidak menghentikan laju motornya.Dengan santainya Dia mengarahkan motornya ke arah utara menyeberang Jalan Juanda. Tidak cukup disitu, dilanjutkan pula ke arah Pos Polisi Harmoni dengan memotong arus lalin di Jalan Hayam Muruk.Sesampainya di pos, ternyata Dia hanya memarkir motornya dan ngobrol dengan petugas lain. Sama sekali tidak menunjukkan adanya kondisi darurat yang memaksa Dia harus melanggar sekian banyak pasal Undang-undang Lalin. Saat itu saya sempat mencatat nomor kendaraan motor yang dipakai polisi tersebut, yaitu B6317SCP.Motor tersebut adalah motor pribadi, jadi seharusnya akan sangat mudah dilacak jika instansi Polri ingin memberikan teguran kepada petugas tersebut. Saya sengaja tidak menanyakan nama petugas tersebut, karena pasti akan terjadi keributan kalau saya tanyakan namanya.Seperti inikah profil petugas yang seharusnya menegakkan peraturan, tetapi malah memberikan contoh tindakan yang sangat memalukan? Saya melihat fenomena pelanggaran oleh petugas Polisi tidak sekali ini saja, dan saya yakin banyak masyarakat sering menyaksikan hal serupa.Saya menulis di rubrik ini bukan untuk menjelek-jelekan citra Polisi. Justru saya sangat ingin citra Polisi memiliki citra yang ideal dan dapat dijadikan panutan oleh masyarakat.Sebagai catatan, saya juga termasuk bagian dari keluarga besar Polri. Semoga tulisan saya ini dapat menjadi masukan bagi polisi sebagai instansi maupun sebagai pribadi dan menjadi salah satu landasan reformasi Kepolisian Republik Indonesia. Bravo Polisi. emmanuel susanto villa kalisari c 5, cimanggis, pasirgunung selatan depok
945 dilihat