Jembatan Penyebrangan di Depan UNS Membahayakan
15 April 2010
Pemerintah
Jembatan penyebrangan memiliki fungsi untuk mempermudah penyebrang jalan dan memperlancar lalu lintas. Yang lebih penting lagi adalah keselamatan penyebrang dan pengemudi. Karena kecelakaan juga dapat terjadi antara penyebrang jalan dan pengemudi di jalan raya yang disebabkan kelalaian dari penyebrang ataupun pengemudi yang mengendara. Masalah ini kemudian disolusikan dengan dibuatnya jembatan penyebrangan di tempat-tempat yang sekiranya dianggap akan banyak aktifitas menyebrang jalan seperti di depan supermarket, perguruan tinggi atau layanan umum lainnya.Saya melihat di jalan raya Ir Sutami tepatnya depan Perguruan tinggi UNS terdapat jembatan penyebrangan. Letaknya strategis karena banyak mahasiswa yang lalu lalang. Jembatan penyebrangan ini akan mempermudah mahasiswa atau masyarakat sekitar untuk menyebrang karena jalan raya Ir Sutami yang ramai dilewati kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bis antar kota/provinsi dengan kecepatan tinggi, dari dua arah yang berlainan.Anehnya jembatan ini tidak digunakan, justru kebanyakan memilih untuk menyebrang di jalan raya dengan menghabiskan waktu berpuluh-puluh menit. Ketika saya ingin mencoba menyebrang lewat jembatan penyebrangan ini ternyata kondisinya sudah buruk. Papan untuk menyebrang sepertinya sudah ”gapuk” tidak kuat lagi untuk menopang berat orang yang menyebrang dan banyak lubang dimana-mana. Jika ingin menyebrang harus ekstra hati-hati menginjak papan karena bisa saja kayu tersebut sudah tidak kuat atau menghindari banyak lubang.Di tengah jembatan penyebrangan itu ada tangga kayu, tujuannya untuk menutupi lubang-lubang yang ada agar penyeberang dapat melewatinya lebih aman dengan menginjak tangga. Tetap saja membahayakan penyebrang jalan karena pijakan tangganya yang kecil dan tidak terlalu panjang hanya beberapa meter saja, sepertinya sengaja diletakkan oleh masyarakat sekitar. Masih ada kemungkinan penyebrang bisa jatuh dari atas jembatan disebabkan papan-papan kayunya yang sudah tidak kuat untuk menyangga penyebrang jalan.Sebelum ada korban seharusnya jembatan ini segera diperbaiki atau diganti papan-papan kayunya. Jika dilihat struktur bangunan rangkanya sudah kuat karena terbuat dari besi. Namun pada bagian yang digunakan untuk menyebrang justru terbuat dari kayu. Kondisinyapun buruk harusnya diganti dengan besi agar lebih awet dan kuat atau paling tidak diganti dengan papan kayu yang baru. Memang belum ada korban jatuh dari jembatan penyebrangan ini karena kebanyakan mahasiswa atau masyarakat yang menyebrang memilih menyebrang langsung ke jalan raya karena resikonya lebih kecil dari pada menggunakan jembatan yang lebih membahayakan jika terjatuh.Tapi tetap saja menyebrang jalan raya yang ramai juga memiliki resiko yang tinggi. Penyebrang yang tidak hati-hati dan kurang sabar menunggu kendaraan lewat bisa saja kemungkinan tertabrak mengingat jalan ini tak pernah lengang dari kendaraan yang lalu lalang. Saya sudah beberapa kali melihat kecelakaan yang terjadi antara penyebrang jalan dan pengendara di depan UNS.Terakhir adalah peristiwa kecelakaan pengendara sepeda motor yang menabrak penyebrang jalan. Untung penyebrang jalan itu hanya luka ringan karena tersenggol setang justru pengendara sepeda motor yang jatuh dan kondisinya cukup parah karena terserempet beberapa meter dari tempat kecelakaan sampai tidak sadarkan diri.Untungnya saat itu pagi hari jadi lalu lintas tidak terlalu ramai, sehingga pengendara sepeda motor itu langsung diselamatkan oleh masyarakat sekitar ke pinggir jalan untuk diberikan pertolongan pertama sebelum terjadi kecelakaan beruntun yang kemungkinan bisa terjadi. Sinta Amirulliana Walikukun Rt 04 Rw 02, Ngawi Ngawi
800 dilihat