Surat Pembaca Indonesia

"Sindikat" Parkir Motor di Bogor Trade Mall

Pabrik & Produksi

Jakarta - Saya sangat kecewa dengan pelayan perparkiran khususnya motor di BTM (Bogor Trade Mall). Saya sudah beberapa kali mengalami hal yang sama di tempat ini. Seakan-akan tak pernah ada perbaikan dari pihak management. Bayangkan berapa banyak motor yang parkir di BTM setiap harinya. Ini sedikit kronologis yang bisa saya ceritakan: Sang petugas penerima bayar parkir, biasanya ada dua orang, satu di dalam ruangan dan satu orang di luar yang membantu mengambil uang parkir dari motor. Kedua petugas parkir ini sudah saling kerjasama. Satu orang di dalam menginput data. Satu orang lagi yang di luar menyebutkan jumlah yang harus dibayarkan. Hampir semua pengendara motor (mungkin pilih-pilih mangsa) akan dikenakan biaya tambahan 1000 rupiah lagi. Mungkin karena pengendara tidak mau ambil pusing sang pengendara langsung membayar saja. Hal ini pernah terjadi pada saya. Setelah sampai di rumah, saya sadar, sepertinya saya habis ditipu. Memang uangnya tak seberapa. Tapi, berapa banyak korban setiap harinya. Setelah beberapa lama saya kembali berkunjung ke BTM. Oleh karena sudah berpengalaman mengalami hal seperti ini jadi saya berinisiatif untuk iseng mengecek jam masuk dan jam keluar. Saya juga ingin meminta struk parkirnya. Benar saja? Tagihan parkir saya bertambah 1000 rupiah. Lalu saya seakan akan ingin bayar saya meminta struk parkirnya. Gelagapanlah mereka. Lalu seakan mengoreksi jumlah pembayaran yang harus saya bayar sambil meminta maaf berkali-kali. Jika saya perhatikan hal ini terjadi karena kurang kontrol dari pihak management yang membiarkan displai jumlah pembayaran mati dan struk parkir tidak pernah diambil oleh pengendara. Untuk pihak managemen khususnya perparkiran motor ini; pertama, tanamkan moral kejujuran pada tim perparkiran; kedua, perbaiki sarana dan prasarana di area perparkiran (displai jumlah parkir dan beri stiker yang sebesar-besarnya agar pelanggan wajib menerima struk pembayaran parkir), dan terakhir tindak tegas bagi petugas yang melanggar aturan.Sekian sedikit unek-unek yang saya bisa sampaikan. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian pihak managemen BTM terutama di area perpakiran motor. Terima kasih.? Trisno Chantrisno_chan@yahoo.com? (msh/msh)


3358 dilihat