PENIPUAN PEMBELI ONLINE TETAP WASPADA
14 June 2017
Lain-Lain
Awal mulanya adalah, saya ingin menjual Camera saya di website tetangga *LX Dan ada yang contact dengan nomer WA +62 812 7286 6624 pada tanggal 13 Juni 2017 ada yang WA saya mengatakan berminat dengan camera yang saya jual, mulai lah dengan menanyakan harga, foto asli barang, dll Spoiler for Foto1 : Dan setelah berkomunikasi dan deal harga, Pembeli pun menanyakan ongkos kirim ke kota Madiun melalui JNE, dan setelah mendapatkan biaya ongkos kirim, dll Pembeli pun memberikan foto KTP dan SIM agar barang dapat dikirim ke alamat itu (Menurut saya, KTP & SIM yang di kirimkan oleh pelaku adalah KTP & SIM Korban penipuan sebelumnya * Akan saya ceritakan detail di bawah) Spoiler for foto 2 : Setelah itu Pembeli mulai menanyakan nomor rekening, pertama saya berikan rekening BC*, tetapi Pembeli menanyakan nomor rekening yang lain sehingga saya memberikan rekening M*ndiri, dan setelah itu Pembeli pun memberikan resi transfer + menghimbau saya untuk ke atm M*ndiri agar memasukkan kode OTP yang akan di berikan PENIPU ini, dapat di lihat chat detail di bawah. Spoiler for foto 3 : Saya bersikukuh tidak mau karena, kalau memang mau transfer dana, kenapa tidak langsung saja transfer kerekening yang saya berikan. Saya mulai curiga karena PEMBELI ini memaksa saya untuk memasukkan kode OTP di atm, sehingga saya menelepon M*ndiri Call. Dan benar saja, Cust service M*ndiri membenarkan bahwa itu adalah tindakan penipuan, dan menghimbau agar saya tidak ke ATM untuk memasukkan code OTP yang di berikan oleh Penipu, karena kalau saya memasukkan code OTP yang diberikan pelaku, saya menyetujui memberikan dana sebesar yang di request oleh Pelaku kedalam M*ndiri cash Pelaku. Spoiler for foto 4 : Semoga para saudara-saudari sekalian agar lebih berhati-hati dalam bertransaksi ONLINE, karena banyak sekali modus penipuan yang tidak kita ketahui. Apabila di suruh ke ATM atau lainnya dan disuruh memasukkan code apapun, jangan mau. Karena Apabila Pembeli ingin transfer, pasti bisa langsung masuk ke rekening kita. Dan apabila curiga lebih baik mencoba telepon ke layanan Bank masing-masing * Mengapa saya mengira bahwa KTP & SIM yang di berikan PELAKU adalah KTP Korban penipuan? karena pada chat di atas, PELAKU juga meminta KTP saya (Yang saya pikir, pelaku meminta KTP saya untuk pegangan saya sebagai penjual ) ternyata saya baru sadari itu mungkin akan digunakan untuk penipuan berikutnya. Saya berdoa agar tidak ada korban dalam penipuan selanjutnya & Saudara -Saudari sekalian lebih berhati-hati. GBU
636 dilihat