Surat Pembaca Indonesia

Tipuan BRI Online

Lain-Lain

Saya memang nasabah baru di bank BRI yang konon katanya bank "Ndeso masuk Kota" dengan sistem yang sudah online. Ternyata bohong belaka. Beberapa waktu lalu saya kehilangan ATM card beberapa bank termasuk BRI lalu saya blokir semua ATM dan CC pada tanggal 18 Oktober 2012. Mengingat waktu itu agenda saya sangat padat jadi saya menyuruh istri untuk melakukan pemblokiran dengan sebelum nya verifikasi data terlebih dahulu. semua Bank penerbit melakukan proses pemblokiran yang diadukan oleh istri saya Kecuali BRI.Akhirnya saya melakukan pemblokiran, beberapa hari selanjutnya saya ke kantor BRI kemang timur untuk melakukan pergantian ATM yg hilang, mengingat lokasi kantor BRI dekat dengan kantor saya. Semua bank penerbit ATM telah menyetujui penggantian ATM walau bukan di cabang pembuka, kecuali BRI Kemang Timur. Menurut CS-nya kantor BRI Kemang Timur tidak dapat melihat nomor rekening yang saya buat di wilayah Cipondoh Tangerang. Dalam akal sehat saya ini suatu keanehan dalan hal online system yg seharusnya antar kantor kas bisa melihat seluruhnya. Dan saya pun ditolak pengajuan pergantian ATM card di kantor tersebut walau saya membawa semua dokument.Akhirnya saya putuskan untuk menutup/mengambil seluruh dana dengan menyisakan dana minimum di BRI pada tanggal 25 Oktober 2012. Lagi lagi saya mengalami kesulitan pengambilan dana milik saya sendiri. Aneh ternyata menabung di BRI jauh lebih menyengsarakan dibanding menabung di bank lain. Sejak hari ini sampai seterus nya saya komit untuk tidak akan pernah melakukan apapun atau berhubungan apapun dengan BRI sang bank NDESO Online. Di BRI hanyalah tipu muslihat sebuah marketing saja tanpa ada realita dan faktanya.Buat pembaca KOMPAS.com, mohon dipertimbangkan lagi bila ingin menabung di bank BRI ini. Terutama buat para profesional yang mempunyai monilitas tinggi. adi harianto perum cipondoh makmur tangerang


1379 dilihat