Surat Pembaca Indonesia

Prosedur Fasilitas Medis yang Berpotensi Mempercepat Penularan Covid

Lain-Lain

Pada 26 Desember 2020, kami tes PCR di RS Premier Surabaya. Kemudian, pada 27 Desember 2020 saya menghubungi pihak RS untuk mengetahui hasilnya. Namun, pihak RS menolak menginformasikan dengan alasan seluruh informasi harus melalui email. Sedangkan pengiriman email dilakukan pada hari kerja dan menunggu dokter penanggung jawabnya. Hal ini tentunya sangat disayangkan, bagaimana jika seandainya hasil tesnya positif covid 19, selisih satu atau dua hari saja sudah bisa menularkan. Ditambah kondisi saat libur panjang seperti ini, bagaimana jika dokter penanggung jawabnya tidak masuk kerja misalnya dikarenakan sakit, apakah kami harus menunggu lagi ? Jika hasil tesnya belum selesai dikarenakan antrian misalnya atau memang karena keterbatasan resource saya bisa memaklumi, sedangkan jelas hasilnya sudah selesai tapi pihak RS menolak menginformasikan. Jika alasannya adalah khawatir informasi yang disampaikan kurang valid atau kurang dapat dimengerti oleh Pasien : 1. Dengan SOP RS yang hasilnya hanya di kirimkan melalui email saja tanpa bertemu dengan dokter langsung, bukankah resiko miskomunikasi itu sebenarnya sudah ada ? 2. Bukankah hasil PCR sebenarnya tidak butuh penjelasan yang terlalu berbelit-belit,  jika positif maka terkena covid dan jika negatif maka tidak terkena Covid ? 3. Bukankah setelah diinformasikan melalui telepon, keesokan harinya pihak RS tetap bisa mengimkan email untuk melengkapi prosedur standar RS. Jadi, sangat tidak logis jika pihak RS menolak menginformasikan melalui telepon. Terutama dalam Kondisi darurat seperti sekarang ini, dimana kenaikan angka postif Covid luar biasa. Jangan sampai kenaikan postif Covid bukan hanya disebabkan karena ketidakdisiplinan masyarakat, tapi juga karena perilaku dari fasilitas medis yang tidak scientific. Terima kasih. (SUC)


211 dilihat