Perampasan berkas Data Pemilih Tetap (DPT) Sangat Memalukan
28 June 2007
Lain-Lain
Jakarta - Militansi buta yang kebablasan dari kader partai politik yang mengusung Calon Gubernur/Wakil Gubernur terbukti bisa mencederai demokrasi. Potret seperti itulah yang diperlihatkan oleh kader PKS yang mengusung Cagub/Wagub Adang Daradjatun/Dani Anwar di Kelurahan Karet Tengsin, Tenabang. Media menulis, puluhan orang meminta Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk difotocopy. Bisa ditebak, permintaan itu tidak dipenuhi oleh Petugas Pemilihan Suara (PPS) di wilayah tersebut. Namun, karena permintaan tidak digubris, mereka justru merampas dan membawa kabur berkas-berkas DPT tersebut. Kini tindakan yang sangat memalukan ini sudah dilaporkan petugas kepada pihak yang berwajib, sebagai kasus pencurian. Dan polisi sedang serius mengusut tuntas kejadian yang merusak citra Pilkada damai - yang selalu diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat. Menjelang Pilkada suhu politik dan kamtibnas memang memanas. Tugas kita semua untuk berpartisipasi mengedukasi para simpatisan Cagub/Wagub yang militan, agar mereka jangan bertindak arogan dan anarkis. Sebaiknya, kita juga mengajak mereka untuk menghormati demokrasi secara santun dan damai serta menjauhkan dari segala sifat brutalisme. Hal ini sangat penting untuk dipahami, agar jika salah satu Cagub/Wagub nanti menang, maka yang kalah bisa menerima dengan iklas dan lapang dada. Pertanyaannya, kalau bukan kita sendiri yang menciptakan Pilkada damai di Ibukota RI, lalu siapa ? Sirojudin Pondok Gede - Bekasi(ana/ana)
341 dilihat