Surat Pembaca Indonesia

Indosat Merugikan dan Tidak Jujur Kepada Konsumennya

Informasi

Saya adalah (mantan) pengguna Indosat Ooredoo dengan 4 digit nomor terakhir yaitu 0101. Walaupun saya merupakan mantan pengguna Indosat, hingga hari ini masalah saya masih belum selesai. Tanggal 29 Juni 2017, saya mendatangi gerai Indosat di Sarinah karena permasalahan benefit yang tidak kami dapatkan berbulan-bulan setelah berlangganan paket Family Pack XXL seharga 590.000 rupiah untuk 3 nomor. Dari 3 nomor tersebut, satu nomor milik ibu saya dengan 4 digit terakhir 5472 adalah nomor yang dimigrasi dari prabayar. Nomor ibu saya sudah aktif sejak tahun 1999 dimana waktu itu masih dalam bentuk layanan Mentari. Harapannya setelah di-upgrade menjadi pascabayar, ibu saya bisa mendapatkan benefit dan service yang lebih baik karena telah menjadi pelanggan Indosat bertahun-tahun. Kenyataannya, ibu saya sering sekali mendapatkan masalah yaitu berupa paket data yang sering tidak bisa digunakan dan akses telepon keluar selalu diblokir oleh pihak Indosat tanpa alasan yang jelas. Sempat diawal kami berlangganan paket tersebut, ibu saya memakai jatah telepon diatas limit yang telah diberikan, tetapi kami langsung membayar kelebihan tersebut untuk menghindari pemblokiran. Kenyataannya nomor ibu saya sering sekali diblokir dan ibu saya malah menggunakan telepon rumah untuk menelepon orang lain karena permasalahan tersebut. Ketika saya mendatangi gerai Indosat untuk berhenti berlangganan family pack tersebut, staff di gerai Sarinah memaksa saya untuk tetap membayar paket tersebut hingga akhir Juli walaupun saya ingin menutup paket tersebut di awal bulan. Saya tidak mau membayar karena saya sudah merasa dirugikan berbulan-bulan dengan membayar uang sebegitu besar tanpa mendapatkan benefit yang seharusnya. Selain itu petugas customer service yang melayani saya saat itu (seorang wanita) malah menyuruh saya untuk pindah dan segera pergi dari customer service karena saya dianggap membuat antrean semakin panjang. Disaat yang bersamaan saya memang sedang ada janji dan terpaksa meninggalkan Gerai Indosat Sarinah untuk datang ke appointment yang telah saya buat. Setelah saya selesai dengan urusan tersebut, saya kembali lagi ke gerai Sarinah untuk mendapatkan kembali hak saya sebagai pelanggan yang dirugikan. Kedatangan saya kembali disambut oleh petugas customer service yang lebih sopan dan santun dibandingkan yang pertama.  Namun pada ujung-ujungnya, saya tetap diwajibkan membayar biaya bulan Juli tersebut. Saya memutuskan untuk diam dan tidak beranjak dari petugas tersebut, walaupun sang petugas memohon saya untuk pergi karena dirinya sudah lapar dan ingin istirahat. Saya justru membalas kembali ucapan customer service tersebut dengan kalimat yang menyatakan bahwa si petugas kini merasakan bagaimana rasanya jadi orang yang dirugikan orang lain. Pada akhirnya beliau memutuskan untuk memanggil team leader, dimana menurut staff wanita yang pertama kali melayani saya tidak ada Supervisor pada hari itu karena semuanya sedang pulang kampung. Saya akhirnya kembali bilang bahwa staff yang pertama kali melayani saya telah berbohong mengenai hal ini. Ketika Supervisor datang menemui saya, beliau memutuskan untuk tidak men-charge saya untuk tagihan bulan Juli dan mengabaikan kewajiban penagihan pembayaran di bulan Juni. Beliau juga berjanji akan melakukan investigasi dan menghubungi ibu saya dalam waktu 3 hari setelah tanggal kedatangan saya. Selain itu ibu saya dijanjikan akan diberikan kredit yang sesuai untuk menebus kebohongan pihak Indosat yang telah merugikan kami berbulan-bulan. Saya meminta bukti tertulis dan pada akhirnya mereka memberikan surat yang menurut saya cukup legitimate untuk dijadikan bukti. Selain itu beliau juga berjanji untuk me-release blokir nomor ibu saya serta menutup nomor saya dan adik saya tanpa dibebani biaya tambahan. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi karena saya sudah lelah berada di gerai Indosat selama lebih dari 5 jam hanya untuk menyelesaikan masalah ini. Setelah 3 hari pada kenyataannya Indosat tidak pernah menghubungi ibu saya. Ibu saya masih diblokir nomornya oleh pihak Indosat dan tetap tidak bisa menelepon keluar hingga hari ini. Baru-baru ini juga kartu kredit saya didebet oleh pihak Indosat untuk tagihan bulan Juni, yang dimana ini semua merupakan bukti kebohongan besar yang telah Indosat lakukan kepada pelanggannya. Setiap saya menelepon call center untuk mencari tahu akhir kasus ini, telepon saya selalu dimatikan ditengah-tengah percakapan. Saya juga komplain via sosial media Indosat Ooredoo tetapi semuanya sia-sia. Saya ingin menagih janji mereka yang telah diberikan kepada saya.


670 dilihat