Surat Pembaca Indonesia

Internet Kartu Halo Menjebak

Informasi

Saya pelanggan kartu Halo sejak tahun 2006. Tagihan selama ini berjalan normal (rata-rata Rp.100-300 ribu) sampai di bulan Oktober 2012 ini saya menerima tagihan sebesar Rp.1.868.099. Saya cek perinciannya terdapat tagihan data yang diperhitungkan dari tanggal 19 September - 5 Oktober 2012 sebesar hampir Rp 1,6 juta. Saya adalah pelanggan Paket Flash Ultimah 100, dimana sesuai dengan website, kuota saya sebesar 2,5 GB. Billing cycle saya: 6 September - 5 Oktober. Saya sudah melakukan pengaduan 2 kali, baik melalui call centre maupun langsung ke Grapari Singaraja (sdri. Lia). Call centre hanya mencatat aduan, dan tidak ada tanggapan lagi sesuai janjinya 1 x 24 jam.Grapari akhirnya memberikan informasi bahwa sebenarnya per tanggal 6 - 18 September 2012 kuota saya sudah habis 1,6 GB. Jadi tanggal 19 September - 5 Oktober saya dikenakan tarif GPRS Rp.1/kb. Saya merasa tertipu dan dibodohi oleh Telkomsel, karena di website (http://www.telkomsel.com/internet/paket-telkomsel-flash/661-paket-telkomsel-flash.html) jelas-jelas tertulis kuota yang diberikan adalah 2,5 GB dan tidak ada tambahan apa-apa mengenai kapan mulai berlakunya. Menurut sdri. Lia, 2,5 GB itu baru berlaku di pertengahan September 2012.Lah, saya sebagai konsumen apa mengerti bahwa kuota 2,5 GB itu baru dimulai di pertengahan September 2012 jika di website Telkomsel sendiri tidak tertulis apa-apa? Jika menggunakan patokan 2,5 GB sesuai di website, seharusnya kelebihan pemakaian data saya tidak lebih dari Rp.600.000. Bagaimana Telkomsel? Hari gini masih main "jebakan Batman"? Hati-hati berlangganan internet dengan Kartu Halo. Handik Widiarta Jl. Surapati 74 Singaraja


2167 dilihat