Warga Kesulitan Air, Benarkah Candi Soba Mutiaranya Salatiga?
10 May 2016
Finansial
Ilustrasi Foto: uyung Jakarta - Saya tinggal di komplek Graha Candi Soba Salatiga sejak tahun 2013. Semenjak musim kemarau panjang 2015 sampai dengan hari ini, saya dan warga komplek tersebut mengalami kesulitan air bersih. Hal ini dikarenakan suplai air yang dikelola oleh manajemen Candi Soba bermasalah. Artinya sudah lebih dari 8 bulan ketenangan hidup kami terganggu. Beberapakali kami mengajukan keluhan ke pengelola komplek dan penjelasan yang diberikan sangat tidak masuk akal, yaitu air tanah sudah habis. Bagaimana mungkin air tanah di komplek yang hanya dihuni kurang dari 50 warga bisa habis? bahkan musim hujan saja masih belum selesai. Akhirnya warga berinisiatif membeli tambahan air dan meletakannya di halaman rumah mereka. Bisa dibayangkan komplek yang katanya elit itu, di depan rumah beberapa warga terdapat toren air berwarna oranye besar-besar untuk menyimpan cadangan air. Kami berinisiatif untuk membeli sendiri air bersih dari sumber mata air tidak jauh dari situ. Artinya setiap dua hari sekali ada truk tanki air datang untuk menyulai air ke rumah kami. Pihak manajemen terkesan tidak menganggap ini masalah darurat. Memang sedang dilakukan pembuatan sumur baru, namun pekerja sumur tersebut lebih sering libur daripada kerja. Seingat saya sudah lebih dari enam bulan sumur baru tersebut tidak kunjung selesai. Penanggung jawab proyek di tempat ini juga terkesan santai-santai saja. Candi Soba juga memiliki truk tangki air yang terkadang memang membantu kami menyediakan air bersih. Namun sekarang truk tersebut kondisinya juga rusak, karena umurnya juga sudah tua. Menanggapi kerusakan truk air ini, manajemen juga terlihat santai-santai saja. Adyanto d_adyanto@yahoo.com 08111661333
984 dilihat