Surat Pembaca Indonesia

investasi bodong tas hermes

Finansial

Siang agan2, ane mau share nih terkait investasi bodong yang menimpa ane dan temen2 ane terkait dengan investasi tas hermes. Sori kalo salah kamar... Langsung aja deh ya... Modus: Penipu ini bilang investasi jual beli tas hermes, karena harganya mahal jadi penipu mengajak orang lain untuk menanamkan uangnya dengan imbal balik 10-20% profit per bulan. Sebulan - 5 bulanan mungkin akan dapet profit + modal agan2 kembali, tapi setelah lebih lama atau lebih banyak duit yang agan investasikan maka pada saat itu uang agan ga akan balik. Alasan yang penipu gunakan untuk menunda pengembalian modal & profit adalah mulai dari kesulitan transfer antar bank, butuh waktu untuk convert dollar ke rupiah, barang stuck di bea cukai, barang masih di Singapore, barang masih di re-export, dsb sampai agan baru sadar kalo agan sudah tertipu. Investasi ini menggunakan surat agreement yang ditandatangani di atas materai dengan jaminan rumah/deposito/mobil, tapi kalo sudah tertipu biar pake materai atau apa kek tetep aja susah prosesnya ke polisi dan pengadilan...ya gak...Indonesia gitu loh, btw jaminannya ga ane pegang itu salahnya dulu Dana yang diminta puluhan sampe milyaran, dan korbanya kebanyakan ngumpulin duit dari beberapa orang kemudian diinvestasikan di sini. Sudah banyak yang tertipu, ada yang sedang menempuh jalur hukum, ada yang pasrah, ada yang datengin ke rumahnya walaupun sekarang ga ada yang bisa tembus ke rumahnya secara di jaga security, kecuali polisi atau pihak berwajib lainnya. Ada banyak korban yang telah tertipu 1M, 2M, dan banyak yang ratusan juta. Identitas Penipu: Penipunya perempuan, sudah menikah dengan seorang anak batiti, dan orang tuanya melakukan bisnis logistic dan property di Jakut. Basically, doi orang kaya yang dengan statusnya itu membuat para korban percaya dengan investasi ini. Bila di counter dengan tulisan2 tentang penipuan ini, penipu akan bilang itu saingan bisnisnya. Ane sengaja ga ngasih identitas jelas secara masih menempuh jalur hukum, takutnya kenapa2 lagi. Hati2 gan, secara jaman sekarang lagi lesu ekonomi dan masyarakat baru mulai melek investasi, maka menjamurlah investasi2 bodong ini. Ini baru pertama buat thread, jadi kalo kurang berkenan mohon dimaapkan...


1061 dilihat