Surat Pembaca Indonesia

Kecewa terhadap Arogansi Pengelola Management Penvil

Finansial

Saya baru menempati lokasi lantai 3 Pejaten Mall Village tertanggal 8 Desember 2012 dan mulai buka setelah melakukan renovasi dari menggantikan nama sebelumnya yang dimiliki oleh kerabat saya yang kebetulan menyewa di tempat tersebut. Tanggal 4 Februari 2013 sekira pukul 22.03 WIB, salah satu pegawai mengkontak saya untuk segera melakukan pembayaran sewa di bulan Desember dan Januari. Katanya, apabila tidak dilakukan pembayaran akan dilakukan pemutusan listrik. Malam itu saya hanya ada uang cash sebesar Rp20juta dan saya menyerahkan ke pegawai untuk dibayar cash, tetapi management tidak menerima cash. Keesokan harinya (5/2/2013), lampu sudah diputuskan. Jelas saya kalang kabut di mana makanan atau bahan baku yang ada dalam freezer akan bau. Saya sudah meminta via pegawai untuk menjelaskan duduk perkaranya agar lampu bisa dinyalakan, sembari saya melakukan pembayaran via BNI transfer antarbank ke Bank Nobu. Ternyata nomor yang diberikan terjadi kesalahan. Tanggal 6 Februari 2013, saya melakukan pembayaran sebesar Rp22.254.928 dari total sebesar Rp36 jutaan, dan saya memohon melalui pegawai untuk toleransi menyalakan listrik agar makan kami tidak bau. Management dengan sangat arogan mengatakan, "Bayar penuh, saya tidak suka dicicil," dengan ketusnya dan nada penuh amarah Ibu Fitriani, manager Finance Penvil mengatakan ke pegawai kami. Saya akan melunasi tunggakan Kaivalya per Maret dari total Rp36 jutaan dan sudah saya bayar sekitar Rp22 jutaan atau kekurangan sekitar Rp14 juta. Setelah itu saya kembalikan ke kerabat kami sebelumnya dan menyetop Kaivalya di Penvil. Berhubung undangan meeting selalu dilakukan siang hari (2x undangan) di mana saya masih bekerja dan tidak punya lagi orang/pegawai untuk mewakili Kaivalya, maka dengan berat hati kami/saya tidak dapat menghadiri undangan yang diberikan waktunya oleh pengelola Penvil. Rasanya cukup saya dengan diwakili oleh teman-teman di Kaivalya untuk nego dengan pihak management sebelum terjadi pemutusan listrik yang dilakukan oleh management. Sangat arogan sebagai manajement Penvil dan Lippo dalam menghadapi new tenant. Pengalaman menyewa di mall bukan kali ini saja, saya dengan Teraskota serta Apartemen Gardenia selama ini baik-baik saja dan sudah berjalan dan mereka paham bila terjadi penunggakan yang kurang dari masa tiga bulan. Bahkan tim pegawai masak mampu berucap management Penvil tidak punya hati nurani. Jam 21:30 tamu sudah dioyak untuk pulang. Sebagai penyedia service bahkan sebelum jam penutupan lokasi di jam 22.00 sudah dimatikan blower. Bagaimana dengan olahan kami yang menggunakan tandoor dengan suhu hingga 300 derajat? Bagaimana kami mau meraih pelanggan bila management melakukan keuntungan sepihak dan merugikan tenant? Hingga pemutusan lampu, kami menutup usaha kecil yang saya bangun dan meninggalkan aset selama saya masih berada di luar kota, dan mengakhiri sejak terjadinya pemutusan dan managemen tidak menerima argumen dari kami. Terima kasih. Vivanti Ayu D Pemilik Kaivalya 0818998788 viviendamarsasi@gmail.com


679 dilihat