Surat Pembaca Indonesia

Senyuman Ikhlas, Senyuman dari Hati

Finansial

Lakukanlah semua dengan hati! Kalimat itulah yang sekiranya sering terdengar di telinga kita. Namun bagaimana caranya? Tak perlu berpikir dalam-dalam untuk hal ini. Mulailah melakukan hal-hal kecil dengan disertai senyuman. Bukan senyuman palsu untuk memperindah wajah kita dimata orang lain. Tetapi senyuman ikhlaslah yang menjadi kunci segalanya. Senyuman ikhlas datang dari hati. Senyuman ikhlas tak akan pernah dapat ditiru atau dibuat. Senyuman ikhlas mempunyai kekhasan tersendiri. Kita akan dapat melihat keikhlasan suatu senyuman dari raut wajahnya. Lihat saja mata, urat wajah, dan bibir seseorang ketika tersenyum. Namun dari ketiganya, mata lah yang paling tak dapat ditipu untuk tersenyum. Senyuman yang selalu mengiringi segala kegiatan kita sesungguhnya menjadi doping bagi diri pribadi kita. Bukan malah terbebani, tetapi kita akan merasa plong dan berpikir bahwa segala urusan di dunia ini sangatlah mudah dan sederhana untuk dilakukan. Ketika berjalan, cobalah tersenyum dan kemudian kita akan melihat hal-hal indah dikemudian hari. Ketika ujian datang, coba tersenyumlah dan kemudian Allah akan memberikan keikhlasan hati untuk kita. Buruk atau baik hasil itu, tak akan begitu terpikirkan oleh kita, karena kita melakukan itu semua dengan keikhlasan. Setelah itu, kita akan menyadari bahwa hidup ini terlampau indah untuk dimurungi. Bahwa hidup ini terlalu singkat untuk disesali. Saat senyuman ikhlas mengiringi hari-hari kita, kebaikan juga akan selalu bersama kita. Misalnya saja dijalan kita bertemu seorang kakek tua yang tak punya rumah. Dengan suasana hati kita yang selalu terkontrol dengan senyuman ini, diri kita akan merasa begitu bahagia dan mudah untuk membantu kakek tua itu. Namun sebaliknya jika kondisi hati kita penuh dengan pikiran dan permasalahan, maka cenderung berat bagi kita untuk menolong sang Kakek. Dan beratnya, ketika kita sampai di rumah dan pikiran kembali tenang, pastilah penyesalan yang akan datang. Kemudian hanya akan timbul tanya dibenak kita, “Mengapa tadi Aku tak menolong Kakek itu di jalan ? Mengapa Aku hanya memikirkan diriku sendiri ?” Sesungguhnya senyuman kecil saja yang kita lakukan dengan ikhlas akan membuat damai hati orang lain yang melihat kita. Dan secara tidak langsung kita telah memberi tenaga positif bagi orang lain. Maka teruslah tersenyum dengan hati, dan kemudian akan muncul keikhlasan dalam diri. Tak sekadar untuk kita, tetapi juga untuk mereka yang tak kunjung memiliki senyuman.


725 dilihat