Surat Pembaca Indonesia

Kontraktor PT Waskita Karya Tidak Professional

Finansial

Pada hari Senin lalu, 22 Juli 2013, saya mengalami kecelakaan bersama beberapa pengendara motor lainnya di depan lokasi proyek Apartemen The Royal Olive Residence Jl. Buncit Raya no.101 dengan kontraktor PT Waskita Raya (Persero) Tbk. Pada saat kecelakaan kami dibantu warga sekitar (Pekerja proyek PT Waskita hanya melihat-lihat dan beberapa orang lainnya terlihat tertawa) yang membawa kami ke tepi jalan. Sebagian besar dari kami tidak paham mengapa kami sampai jatuh mengingat jalan buncit raya tersebut merupakan akses permanen kami menuju kantor masing-masing.Sambil menahan nyeri di tubuh, warga sekitar menceritakan bahwa dari tadi malam (Minggu 21 Juli 2013) sudah ada puluhan pengendara motor yang terjatuh di lokasi tempat kami kecelakaan tadi. Karena penasaran, saya mencari tahu penyebab saya jatuh. Dan saya kaget karena disepanjang jalan dari tempat keluar masuk kendaraan proyek The Royal Olive Residence penuh dengan sampah tanah yang tercecer dari truk pengangkut tanah proyek. Dan dengan cerdasnya, pengelola proyek tidak segera membersihkan jalanan tersebut dari tanah yang mereka tinggalkan. Apalagi pada saat jam sibuk kantor.Dan pada saat hujan turun, ditambah dengan topografi jalan yang naik turun, dipastikan begitu banyak korban yang timbul akibat manajemen proyek yang sibuk mencari uang tanpa berempati dengan pengguna jalan lainnya. Saya sendiri mengalami kerugian akibat ulah kontraktor yang ceroboh tersebut, laptop kerja saya pecah dan data-data hilang. Begitu juga dengan janji temu klien yang terpaksa harus saya batalkan. Hal ini tidak perlu terjadi jika manajemen Proyek PT Waskita segera membersihkan jalanan pada saat lalu lintas lenggang, serta memasang peringatan yang dapat dipahami oleh pengguna jalan.Saya curiga dana tersebut sudah disediakan, namun tidak dilaksanakan kontraktor. Melalui surat pembaca ini, kami sampaikan keluhan kami terhadap PT Waskita Karya kepada PT ADE PEDE REALTY yang terlanjur menunjuk kontraktor tersebut dan kepada klien yang akan menggunakan jasa kontraktor tersebut, agar secara rutin melakukan audit. Saya sendiri pada awalnya tertarik memiliki apartemen The Royal Olive itu sendiri. Namun dengan terjadinya hal ini, saya menjadi enggan. Saya khawatir dengan doa yang diberikan para korban akibat kecerobohan kontraktor tersebut. Semoga segera diselesaikan.


1518 dilihat