Surat Pembaca Indonesia

Kecewa pada Pengelola Komplek Kemayoran

Finansial

Sangat mengecewakan pada sikap Pengelola komplek Kemayoran (PPKK) yang tidak tegas, mencla mencle, tidak komitmen dalam menegakkan peraturan yang dibuat dan diumumkan sendiri. Saya ada pemilik dan penghuni Apartemen Mediterania Boulevard, sudah berbulan-bulan kami menantikan ketegasan dan upaya dari pengelola komplek Kemayoran dalam menyelesaikan masalah PKL yang berjualan di jalan di depan Apartemen.Mereka awalnya berjualan hanya setiap Jumat malam sampai malam Senin. Tetapi kemudian bertambah di setiap ada tanggal merah libur nasional mereka berjualan. Setiap buka lapak PKL, dua ruas jalur cepat mereka pakai untuk buka tenda, sedangkan dua ruas jalur lambat dipakai untuk parkir motor dan mobil, hal ini sangat mengganggu kenyamanan, karena menyulitkan setiap akan keluar masuk ke Apartemen Boulevard.Sebenarnya bukan mengganggu kami para penghuni apartemen mediterania Boulevard saja, karena di sekitar kami ada beberapa hunian yang terganggu dengan adanya PKL yang berjualan di jalanan tersebut seperti Apartemen Mediterania Palace, Apartemen Puri Kemayoran juga Mesjid Akbar. Kami cukup terhibur dengan dipasangnya spanduk peringatan dari PPKK yaitu mulai 1 April 2013 para PKL tidak boleh berjualan lagi.Sebelum tanggal 1 April, saya melihat keseriusan PPKK dengan didirikan tenda peleton di Apartemen Puri Kemayoran. Benar, pada tanggal 1 April memang ada polisi dan sekuriti PPKK yang berjaga dan tidak ada yang berjualan (berita ini pernah dimuat di harian Kompas), demikian hal tersebut berlangsung beberapa hari. Area jalan menjadi nyaman, bersih.Namun, sangat mengecewakan sekali upaya ini hanya berumur 2 minggu saja, mulai tanggal 15 sampai sekarang jika Anda datang ke daerah Kemayoran dan Sekitar Mesjid Akbar para pedagang sudah penuh kembali, dan depan jalan Apartemen juga tidak jauh berbeda. Mana ketegasan pengelola komplek kemayoran? Apakah karena masalah uang sehingga cepat berbalik dari komitmen Anda? Kami tidak anti PKL, hanya saja apakah benar mereka boleh berjualan seperti itu? Willy Antonius Mediterania Boulevard, Kemayoran Jakarta


2026 dilihat