Surat Pembaca Indonesia

Mengganti Syarat Ketentuan Reward di Tengah Jalan, BNI JCB Ultimate Rugikan Konsumen

Finansial

Sehubungan dengan program reward tiket pesawat business class atau cashback Rp 15.000.000 yang dipromosikan oleh BNI untuk Kartu Kredit BNI JCB Ultimate, bersama ini saya menyatakan kekecewaan sebagai pengguna baru yang merasa "terjebak" oleh syarat dan ketentuan BNI. Pada pertengahan Oktober 2023, saya dan suami memutuskan apply kartu kredit BNI JCB Ultimate karena reward tiket pesawat business class pulang pergi Jepang seperti yang tercantum pada website resmi BNI yang saya telah capture dan masih saya simpan foto tersebut sejak 22 September 2023. Dalam rilis website resmi BNI tersebut, disebutkan minimum jumlah pengeluaran menggunakan kartu kredit selama tiga bulan berturut-turut untuk bisa memperoleh reward berupa tiket pesawat business class PP ke Jepang atau cashback reward Rp 15.000.000, boleh pilih salah satu. Pada saat launching promo tersebut di 2023, tidak ada syarat dan ketentuan yang menyebutkan adanya kuota. Siapapun yang memenuhi syarat, akan diinformasikan via Whatsapp BNI. Oleh sebab itu, kami yakin dapat memenuhi syarat spending dan yakin akan mendapatkan reward. Kami telah memenuhi syarat transaksi yang ditentukan dan ingin klaim ke BNI pada 12 Januari 2023. Namun dikejutkan oleh informasi bahwa kuota reward baik tiket pesawat maupun cashback Rp 15.000.000 telah habis dan informasi tersebut dirilis resmi di website BNI: https://www.bni.co.id/creditcard/id-id/beranda/berita/pengumuman/articleid/23006  Ketika saya cek website tersebut, saya terkejut karena syarat dan ketentuan program reward telah diubah dengan menambahkan syarat ketentuan baru, yakni "Pemberian tiket pesawat dapat ditukarkan maksimal satu kali per kartu per periode program dan pemberian tiket pesawat dapat diberikan apabila alokasi tiket pesawat masih tersedia." Saya sebagai konsumen merasa sangat dirugikan. Jika dari awal saat launching iklan di 2023, pihak BNI adil mengumumkan adanya kuota redemption reward di website resminya, saya tidak akan mendaftar kartu kredit tersebut. Mengingat kemungkinan memperoleh reward yang tidak pasti padahal syarat spending sangat besar. Apalagi kami sudah dikenakan annual fee yang tidak kecil di awal. Yang lebih mengecewakan lagi, ketika saya telepon ke call center BNI pada 15 Januari 2024, dijelaskan bahwa BNI akan memproses reward tiket dan cashback tanpa kuota, hanya untuk pemegang kartu yang sudah spending pada Oktober hingga Desember 2023 dan melakukan klaim di bulan Januari 2024. Bagi pemegang kartu yang spending pada Oktober 2023 dan selanjutnya harus menunggu kebijakan kuota yang belum ditentukan oleh pemilik program. BNI sangat tidak transparan dalam mencantumkan syarat ketentuan transaksi, tidak disebutkan syarat transaksi selama 3 bulan berturut-turut yang termaksud adalah bulan kalender atau bulan billing. Namun, kami tetap dinyatakan belum memenuhi syarat oleh call center BNI pada 15 Januari 2024. Saya diinformasikan oleh sales BNI bahwa spending sesuai bulan tagihan. Namun menurut call center BNI, spending sesuai bulan kalender. Saya merasa informasi kurang rinci dan transparan membuat konsumen dirugikan. Bukan dengan nominal kecil namun puluhan juta rupiah. Padahal BNI bank BUMN besar dan diawasi oleh OJK. Sudah seharusnya informasi yang tertera di website memenuhi Pedoman Iklan Jasa Keuangan dari OJK. Yang mana jika ada kuota, maka Lembaga Jasa Keuangan (LJK) wajib mencantumkan berapa kuota investor yang memenuhi syarat dan berhak melakukan redemption. Saya kecewa dengan adanya beban annual fee besar namun tidak dapat memperoleh reward yang seharusnya kami dapatkan. Semoga BNI dapat memberikan solusi, karena BNI seharusnya mempertahankan citra baik di mata masyarakat Indonesia, namun dalam praktiknya mengesampingkan hak konsumen. Semoga ini menjadi catatan bagi industri perbankan yang memiliki promo serupa untuk konsumen agar lebih teliti dan rinci menjelaskan syarat dan ketentuan di website resminya. (AZR)


184 dilihat