Surat Pembaca Indonesia

Kesalahan Informasi Call Center OCBC NISP Merugikan Nasabah

Finansial

Pada 12 Oktober 2020, saya mendapatkan penawaran SMS dari Bank OCBC NISP yang berisikan promo cashback Rp100 ribu, dengan membuka Taka/Deposito dan transaksi di aplikasi mobile banking ONe Mobile. Oleh karena rekening di Bank OCBC saya adalah mata uang SGD, jadi saya harus membuka rekening rupiah terlebih dahulu, jika ingin menempatkan deposito. Sebelum saya menempatkan deposito, saya membuka rekening Tanda 360 Plus melalui aplikasi ONe Mobile, dan menelepon call center OCBC pada18 Oktober 2020 pukul 12.22. Setahu saya, saldo di atas Rp 10.000.000 bebas biaya admin, dan saya ingin menanyakan apabila Rp 10.000.000 tersebut dialihkan ke deposito, apakah terkena biaya admin atau tidak? Kemudian customer service menjawab tidak terkena biaya admin. Pada 23 Oktober 2020 pukul 13.11, saya menelepon kembali ke call canter OCBC untuk menanyakan, adakah saldo yang mengendap jika rekening Tanda 360 tersebut saya aktifkan dengan penyetoran uang? Customer service menjawab, jika membuka rekening melalui aplikasi ONe Mobile, tidak ada saldo yang mengendap, tetapi jika membuka rekening di cabang OCBC akan ada saldo yang mengendap. Saya meyakinkan diri lagi dengan bertanya, jika saya menyetor Rp 20.000.000 ke rekening Tanda 360, kemudian seluruhnya yakni Rp 20.000.000 tersebut saya mau depositokan, apakah bisa? Customer service menjawab bisa. Hal tersebut membuat saya yakin untuk menempatkan deposito. Lalu pada 27 Oktober saya menyetor Rp 20.100.000, dan ternyata yang bisa didepositokan hanya Rp 20.000.000. Namun saat itu saya tidak begitu permasalahkan, karena nantinya akan mendapat cashback Rp 100.000. Pada 30 Oktober 2020, saya bertanya kembali ke call center OCBC melalui layanan nasabah di aplikasi ONe Mobile untuk menanyakan status pengiriman kartu ATM saya. Lalu customer service membalas melalui email untuk melakukan pengambilan kartu ATM di cabang OCBC. Pada 5 November sekitar pukul 09.30, saya ke Bank OCBC Cabang Baloi, Batam untuk mengambil kartu ATM. Di situ saya menanyakan lagi mengenai biaya administrasi dari rekening Tanda 360 saya yang saldonya telah saya alihkan ke deposito, dan customer service  Bank menjawab akan terkena biaya admin. Saya merasa dipermainkan oleh customer service call center. Saya dibantu oleh customer service bank untuk konfirmasi dan penarikan data rekaman telepon, tetapi hasilnya hanya disuruh untuk menunggu. Akhirnya kekecewaan saya dapat teredam sedikit, karena customer service bank akan membantu untuk diikutkan program NYALA Individu, yaitu bila saldo gabungan diatas Rp 25.000.000 tidak akan terkena biaya admin. Setelah itu saya meminta kartu ATM saya untuk diberikan, dan kemudian baru disadari bahwa kartu ATM tidak bisa diberikan, karena status sudah dikirim pada 3 November 2020. Saya merasa sangat dipermainkan oleh pihak Bank OCBC NISP, yang memberikan informasi yang salah dan merugikan konsumen. Saya menunggu di bank sudah hampir 3 jam dan waktu saya terbuang sia-sia. Pada akhirnya saya ingin menutup semua tabungan saya di OCBC dan menarik deposito tanpa penalti. Namun, disuruh menunggu lagi dan sangat bertele-tele. Akhirnya saya pulang dan menunggu jawaban dari pihak Bank OCBC NISP. Namun, lebih dari 1x24 jam belum ada jawaban dan penjelasan. Saya ingin tekankan bahwa pada masa pandemi ini memang baiknya jika kita bisa membuka rekening dari rumah, dan tidak perlu ke kantor cabang. Namun, apabila menghubungi call center dan penjelasannya salah, ini akan sangat merugikan konsumen. Ditambah lagi penyelesaian oleh kantor cabang Bank OCBC NISP yang kurang cepat. Sudah hampir 3 jam, tetapi tidak membuahkan hasil satupun. Saya menunggu penjelasan dan klarifikasi dari Bank OCBC agar tidak ada konsumen lain yang dirugikan. (IRA)


172 dilihat