Surat Pembaca Indonesia

Double Debet Bank Mandiri Merugikan

Finansial

Saya adalah nasabah Bank Mandiri yang mempercayakan Bank Mandiri sebagai kustodian produk reksadana Schroeder. Salah satu kondisi yang saya setujui adalah adanya pendebetan otomatis setiap bulan sebesar nominal tertentu pada tanggal yang sudah ditetapkan oleh Bank Mandiri untuk membeli unit reksadana. Sejak 2011 sampai Mei 2012, transaksi debet berjalan normal, akan tetapi pada bulan Juni dan Agustus 2012, Bank Mandiri telah melakukan double pendebetan tanpa pemberitahuan maupun persetujuan saya sebesar masing-masing 2,04 juta rupiah (ditambah dengan debet otomatis sebesar nominal yang saya setujui).Secara otomatis, saya sebagai nasabah telah merasa dirugikan oleh tindakan Bank Mandiri. Oleh karena itu, pada awal bulan Agustus saya telah mengajukan komplain ke Call Center dan Customer Service KC Kemang. Namun sampai surat ini dibuat belum ada penjelasan mengapa hal tersebut terjadi maupun jaminan bahwa hal tsb tidak akan terulang lagi dari Bank Mandiri. Sebagai bentuk antisipasi untuk debet otomatis bulan Sept’12, saya sengaja hanya menyisakan dana secukupnya di Rek. Tabungan sebesar nominal debet otomatis yang telah saya setujui plus beberapa ratus ribu rupiah. Maksudnya agar double debet bisa terhindari. Akan tetapi, ternyata pada tanggal 7 Sept, kembali debet otomatis terjadi sebesar 2,04 juta rupiah.Hal ini berarti:1. Bila saldo saya normal, kemungkinan besar double debet terulang kembali.2. Nominal yang saya setujui untuk didebet otomatis BUKAN sebesar 2,04 juta rupiah. Padahal dana tersedia untuk nominal debet otomatis yang saya setujui. Akibatnya rencana investasi lainnya menjadi cukup terganggu.Melalui surat pembaca ini, saya mengharapkan penjelasan Bank Mandiri segera. Karena apabila masalah ini berulang kembali di bulan berikutnya, maka saya terpaksa memindahkan seluruh investasi saya dari Bank Mandiri. Terima kasih. Irene Mustika Ardianto Dahlia raya no 3 cengkareng Jakarta


952 dilihat