Surat Pembaca Indonesia

Perampokan ala Bank BCA

Finansial

Sore ini, 5 Juni, saya amat sangat kaget karena uang saya di rekening BCA raib entah kemana. Uang yang hilang sejumlah Rp 4.228.000,-. Sungguh uang yang sangat banyak untuk saya. Saya hubungi Halo BCA untuk meng-konfirmasi hal ini, setelah dilempar dari bagian perbankan ke bagian kartu kredit, jawaban yang saya terima berulang-ulang hanya minta maaf dan segala sesuatu sudah merupakan prosedur. Kemudian disampaikan bahwa kemungkinan terdebet secara otomatis oleh kartu kredit. Saya bilang bahwa saya tidak pernah dihubungi sebelumnya, dan tidak ada pernyataan bahwa saya minta untuk dilakukan pendebetan secara otomatis. Setelah pembicaraan yang cukup panjang dan bertele-tele, pihak BCA hanya meminta maaf (lagi?) bahwa hal ini sudah tercantum di formulir aplikasi.Bayangkan kita disuruh mengingat sesuatu yang kita isi lebih dari 10thn??? Beginikah cara BCA merampok nasabahnya? Mencuri secara diam-diam? Pernahkah BCA berpikir bahwa tidak semua nasabahnya kaya raya? Pernahkah terpikir bahwa uang itulah yang digunakan untuk hidup sampai akhir bulan? Saya sampai membatalkan untuk pergi ke dokter membawa anak saya, karena uang saya sudah dirampok oleh BCA. Betul, saya belum membayar tagihan saya. Namun saya sudah sampaikan ke pihak collection bahwa akan saya bayar secara mencicil tanggal 15 Juni karena memang saya sedang tidak punya uang.Silakan blokir kartu saya. Namun kenyataannya? Jika tahu akan seperti ini, saya amat sangat menyesal menjadi nasabah BCA. Dan tidak akan lagi meninggalkan saldo dalam jumlah yang lumayan di rekening saya. Dan sampai ini pun kartu kredit saya masih terblokir. Mudahnya BCA men-debet rekening nasabah tetapi begitu sulit utk meng-kreditkan kembali.Beginikah cara kerja Bank sebesar BCA? Tidak cukupkah singkatan Bank Capek Antri menjadi julukan anda. Sekarang saya tambahkan satu singkatan lagi "Bank pen-Curi Andal!" Donna Dorothy Jl. Anggrek Garuda VD, Kemanggisan Jakarta


1239 dilihat