Surat Pembaca Indonesia

Kolektor HSBC Meneror

Finansial

Kejadian ini menimpa Istri saya. Istri saya meminjam pinjaman HSBC pada tahun 2006 dengan no kontrak 225005826840 yang sebenarnya uang itu digunakan untuk membantu teman yang sedang membutuhkan modal. Tapi ternyata teman kami ini kabur entah kemana. Tahun 2010 sebenarnya istri saya pernah datang ke HSBC Menara Mulia, dengan harapan bisa dapat keringanan membayar sesuai kemampuan kami. Tapi disana pun tidak ada penyelesaian yang memuaskan. Sampai akhirnya kami didiamkan.Singkat cerita pada awal tahun 2012 ini kami di datangi kolektor HSBC yang mengaku sebagai leader kolektor yang bernama Bapak Hutajulu. Awalnya dia bicara denagn sangat baik. Bahkan memberikan solusi agar istri mengurus SKTM dan mendapatkan potongan pembayaran menjadi Rp 6 juta. Tapi dengan kondisi keuangan kami saat ini dengan SKTM pun kami tak bisa membayar karena Rp 6 juta itu harus lunas dalam jangka waktu 4 bulan.Awalnya kami membayar Rp 200 ribu kepada kolektor tersebut. Di bulan selanjutnya kemampuan keuangan kami tidak baik. Kami membayar melalui kantor pos. Kemampuan kami membayar hanya Rp 100 ribu per bulan. Dengan harapan bahwa jika keuangan kami membaik kami akan membayar lebih dari itu. Karena kami tahu bahwa hutang itu wajib kami bayar.Sudah dua Minggu ini Kolektor HSBC meneror istri dengan sms ke no 083899102581 mengancam harus membayar sebesar yang dia inginkan. Bahkan memberi ultimatum sisa pembayaran harus dilunaskan di bulan Agustus 2012. Untuk memantau keberadaan istri saya kolektor tersebut bekerjasama dengan tetangga samping rumah kami sehingga membuat kami sekeluarga merasa tidak nyaman dan was was seperti di awasi terus. Ini kan masalah intern keluarga saya mengapa mengikut sertakan tetangga saya?Teror sms kolektor ini membuat istri saya shock sehingga membuat gangguan kehamilan pada istri saya. Sampai terjadi keguguran pada istri saya pada tanggal 05 Juli 2012. Apakah tidak ada kebijaksanaan dari pihak collection HSBC? Yang mengaku sebagai bank yang melayani nasabah dengan baik, memperlakukan istri saya seperti itu. Kami berniat baik untuk membayar meskipun dengan mengangsur sesuai dengan kemampuan kami saat ini. Lukman JlWarung Jati Timur Jakarta Selatan


1095 dilihat