Keluhan Penanganan Klaim Prudential
20 April 2022
Finansial
Ibu saya adalah nasabah Prudential dengan nomor polis 79623626 dan pertama kali masuk ke IGD salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat pada tanggal 25 Februari 2022 dengan keluhan diare. Dokter IGD melakukan konsultasi dengan Dokter Internist sebelum akhirnya memutuskan agar Ibu saya dirawat inap.Setelah dilakukan test PCR dan hasilnya positif Covid-19, akhirnya kami memutuskan untuk memilih menggunakan jaminan dari Kemenkes untuk periode rawat inap dari tanggal 25-26 Februari 2022 dan untuk perawatan di IGD diselesaikan secara pribadi dan kemudian mengajukan klaim ke Prudential.Setelah selesai rawat inap, Ibu saya melakukan kontrol dengan Dokter Internist pada tanggal 01 Mar 2022 dengan keluhan diare yang sama dan Dokter Internist menyarankan Ibu saya untuk melakukan test darah, EKG dan konsul dengan Dokter Anastesi pada tanggal 05 Maret 2022, test PCR pada tanggal 06 Maret 2022 dan prosedur Endoskopi sebagai One Day Surgery pada tanggal 08 Maret 2022.Kami mengajukan klaim perawatan setelah rawat inap untuk tanggal 01, 05 dan 06 Maret 2022, tetapi ditolak oleh Prudential dengan alasan pasien ketika rawat inap dengan diagnosa Covid-19, sementara ketika kontrol dengan Dokter Internist diagnosanya adalah diare, dan menganggap perawatan tanggal 01, 05 dan 06 Mar 2022 sebagai perawatan sebelum One Day Surgery yang tidak dapat dijaminkan bukan sebagai perawatan setelah rawat inap.Kami sudah menjelaskan bahwa diare yang diderita Ibu saya merupakan gejala yang disebabkan oleh Covid-19 tersebut. Hal ini juga telah ditulis oleh Dokter yang merawat pada formulir Ringkasan Pasien Pulang (Discharge Summary) sebagai diagnosis penyerta.Kami merasa kecewa dengan pelayanan dari Prudential dalam melakukan analisa klaim karena setelah menunggu lebih dari satu bulan penyelesaian masalah klaim juga tidak dapat diselesaikan dengan baik dan keputusan klaim yang diambil sangat merugikan Ibu saya sebagai nasabah. Terima kasih. Hendra hendra_nur@yahoo.comKeluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
581 dilihat