Layanan Asuransi Mobil Garda Oto Mengecewakan
14 September 2015
Finansial
Layanan Asuransi Mobil Garda Oto mengecewakan Saya adalah pelanggan Toyota dan disaat membeli mobil saya memilih asuransi Garda Oto. Pada tanggal 15 Agustus terjadi tabrakan beruntun di Tol arah Jakarta – Bandung KM. 21 dan mobil saya, Avanza Veloz, mengalami kerusakan parah. Lalu akhirnya mobil tersebut dibawa oleh Toyota Astra World ke Toyota Bekasi. Tetapi karena keadaan bengkel yang penuh, akhirnya sesuai petunjuk dari petugas Garda Oto dari telpon, mobil tersebut dibawa ke bengkel rekanan terdekat yaitu bengkel Surya Sakura Indah Motor, Kalimalang. Berhubung hari tersebut adalah hari sabtu, maka tidak ada petugas Garda Oto yang bisa membantu proses klaim dan pengisian form. Dari pihak bengkelnya sendiri, saya sudah diberikan form dan sudah saya isi. Lalu pada hari Senin ketika saya cek ke bengkel, disebutkan bahwa dari pihak Garda Oto belum datang untuk survei kerusakan mobil saya. Setelah saya mendapat informasi dari orang yang akan survei dari Garda Oto Bekasi (Bpk. Hasan), saya diberitahu bahwa saya masi harus mengisi form, dan saya harus mengantarkan form tersebut ke gardu Garda Oto terdekat. Ketika saya menyatakan bahwa saya harus bekerja, Pak Hasan menginfokan bahwa bagaimanapun juga caranya, saya harus datang ke gardu Garda Oto untuk mengajukan proses klaim. Akhirnya saya pun meminta bantuan sales Toyota saya untuk mengantar form yang telah saya isi ke gardu Garda Oto di Puri. Setelah melalui proses yang berbelit-belit, akhirnya SPK tersebut keluar pada hari Jumat, 21 Agustus 2015. Dari sejak keluarnya SPK tersebut, saya selalu follow-up ke bengkel mengenai keadaan mobil. Awalnya di perkirakan akan selesai dalam 2 minggu. Seiring dengan waktu berjalan, setiap saya cek kembali, Bpk. Mukti, karyawan bengkel yang bertugas dalam pengawasan mobil saya, selalu menyatakan bahwa sparepart mobil tidak lengkap, dan pengerjaan akan tertunda. Akhirnya saya memutuskan untuk follow-up ke vendor sparepart mengenai kelengkapan sparepart tersebut. Pada hari Senin, 07 September 2015 pagi saya menelpon kembali ke Bpk. Mukti untuk menanyakan kabar terakhir dari mobil saya. Seperti sebelumnya, jawaban yang saya dapatkan dari Bpk. Mukti adalah sparepart mobil belum juga dikirim. Saya menanyakan sparepart apa saja yang masi belum terkirim. Beliau menjawab bahwa kap mesin dan bumper belakang belum dikirim dan perbaikan body mobil saya tidak dapat dilanjutkan. Selanjutnya, saya follow-up kembali ke Bpk. Ikin, namun pernyataan dari Bpk. Ikin adalah, sparepart yang disebutkan tersebut sudah di serahkan ke bengkel sebelum bulan Agustus berakhir. Hanya satu sparepart yang belum diserahkan ke bengkel tersebut, yaitu panel support atas radiator. Pada hari Jumat, 11 September 2015, saya memutuskan untuk menghubungi Call Centre Garda Oto untuk meminta bantuan survei ke bengkel. Saya berbicara dengan Bpk. Ryan, dan beliau berjanji akan menginfokan ke saya mengenai keadaan mobil saya, tetapi saya tidak menerima telpon kembali dari pihak Garda Oto. Sampai hari ini, Senin, 14 September 2015, menurut informasi yang saya dapatkan dari Bpk. Mukti, pengerjaan mobil saya tidak dapat dilanjutkan disebabkan oleh kurangnya sparepart. Lalu setelah kelengkapan sparepart, masi diperlukan waktu setengah bulan untuk pengerjaan mobil tersebut. Dengan maksud untuk meluruskan kabar dari bengkel yang selalu simpang siur, saya kembali menghubungi pihak Garda Oto, dan saya disambungkan dengan Bpk. Doni. Bpk. Doni berusaha untuk follow-up keadaan mobil tersebut di bengkel. Pada siang hari, saya dihubungi oleh Ibu Ikoh dari bagian komplain. Namun jawaban yang diberikan oleh Ibu Ikoh tidak jauh berbeda dari jawaban yang diberikan bengkel. Ketika saya bertanya, apakah ibu Ikoh mengecek langsung ke bengkel, beliau menginformasikan bahwa beliau hanya menelpon ke pihak bengkel. Sampai saat ini, saya tidak diberikan kejelasan mengenai keadaan mobil saya dan kapan mobil tersebut bisa diambil. Jawaban yang diberikan dari pihak Garda Oto sendiri adalah kerusakan mobil saya yang parah yang menyebabkan lamanya perbaikan. Namun dari informasi yang saya terima, semua keterlambatan yang tarjadi adalah karena keterlambatan sparepart yang tersedia. Pengalaman saya menjadi pelanggan Garda Oto adalah saya harus mengejar-ngejar semua proses klaim dan perbaikan untuk mobil saya. Dari sejak proses klaim, proses pengeluaran SPK, proses supply sparepart, dan proses pengerjaan di bengkel. Pertanyaan saya adalah, apakah memang benar dalam proses tersebut, pengecekan berulang-ulang ke berbagai divisi merupakan tanggung jawab saya sendiri? Apakah memang benar Garda Oto tidak mementingkan cepat atau lambatnya proses klaim, supply sparepart dan pengerjaan mobil pelanggan? Saya mengerti bahwa kerusakan mobil yang parah memerlukan waktu yang sepadan untuk perbaikan. Namun apakah saya sebagai pelanggan tidak berhak mendapat kejelasan dan informasi yang jelas mengenai perbaikan mobil saya sendiri? Layanan Asuransi Mobil Garda Oto mengecewakan Saya adalah pelanggan Toyota dan disaat membeli mobil saya memilih asuransi Garda Oto. Pada tanggal 15 Agustus terjadi tabrakan beruntun di Tol arah Jakarta – Bandung KM. 21 dan mobil saya, Avanza Veloz, mengalami kerusakan parah. Lalu akhirnya mobil tersebut dibawa oleh Toyota Astra World ke Toyota Bekasi. Tetapi karena keadaan bengkel yang penuh, akhirnya sesuai petunjuk dari petugas Garda Oto dari telpon, mobil tersebut dibawa ke bengkel rekanan terdekat yaitu bengkel Surya Sakura Indah Motor, Kalimalang. Berhubung hari tersebut adalah hari sabtu, maka tidak ada petugas Garda Oto yang bisa membantu proses klaim dan pengisian form. Dari pihak bengkelnya sendiri, saya sudah diberikan form dan sudah saya isi. Lalu pada hari Senin ketika saya cek ke bengkel, disebutkan bahwa dari pihak Garda Oto belum datang untuk survei kerusakan mobil saya. Setelah saya mendapat informasi dari orang yang akan survei dari Garda Oto Bekasi (Bpk. Hasan), saya diberitahu bahwa saya masi harus mengisi form, dan saya harus mengantarkan form tersebut ke gardu Garda Oto terdekat. Ketika saya menyatakan bahwa saya harus bekerja, Pak Hasan menginfokan bahwa bagaimanapun juga caranya, saya harus datang ke gardu Garda Oto untuk mengajukan proses klaim. Akhirnya saya pun meminta bantuan sales Toyota saya untuk mengantar form yang telah saya isi ke gardu Garda Oto di Puri. Setelah melalui proses yang berbelit-belit, akhirnya SPK tersebut keluar pada hari Jumat, 21 Agustus 2015. Dari sejak keluarnya SPK tersebut, saya selalu follow-up ke bengkel mengenai keadaan mobil. Awalnya di perkirakan akan selesai dalam 2 minggu. Seiring dengan waktu berjalan, setiap saya cek kembali, Bpk. Mukti, karyawan bengkel yang bertugas dalam pengawasan mobil saya, selalu menyatakan bahwa sparepart mobil tidak lengkap, dan pengerjaan akan tertunda. Akhirnya saya memutuskan untuk follow-up ke vendor sparepart mengenai kelengkapan sparepart tersebut. Pada hari Senin, 07 September 2015 pagi saya menelpon kembali ke Bpk. Mukti untuk menanyakan kabar terakhir dari mobil saya. Seperti sebelumnya, jawaban yang saya dapatkan dari Bpk. Mukti adalah sparepart mobil belum juga dikirim. Saya menanyakan sparepart apa saja yang masi belum terkirim. Beliau menjawab bahwa kap mesin dan bumper belakang belum dikirim dan perbaikan body mobil saya tidak dapat dilanjutkan. Selanjutnya, saya follow-up kembali ke Bpk. Ikin, namun pernyataan dari Bpk. Ikin adalah, sparepart yang disebutkan tersebut sudah di serahkan ke bengkel sebelum bulan Agustus berakhir. Hanya satu sparepart yang belum diserahkan ke bengkel tersebut, yaitu panel support atas radiator. Pada hari Jumat, 11 September 2015, saya memutuskan untuk menghubungi Call Centre Garda Oto untuk meminta bantuan survei ke bengkel. Saya berbicara dengan Bpk. Ryan, dan beliau berjanji akan menginfokan ke saya mengenai keadaan mobil saya, tetapi saya tidak menerima telpon kembali dari pihak Garda Oto. Sampai hari ini, Senin, 14 September 2015, menurut informasi yang saya dapatkan dari Bpk. Mukti, pengerjaan mobil saya tidak dapat dilanjutkan disebabkan oleh kurangnya sparepart. Lalu setelah kelengkapan sparepart, masi diperlukan waktu setengah bulan untuk pengerjaan mobil tersebut. Dengan maksud untuk meluruskan kabar dari bengkel yang selalu simpang siur, saya kembali menghubungi pihak Garda Oto, dan saya disambungkan dengan Bpk. Doni. Bpk. Doni berusaha untuk follow-up keadaan mobil tersebut di bengkel. Pada siang hari, saya dihubungi oleh Ibu Ikoh dari bagian komplain. Namun jawaban yang diberikan oleh Ibu Ikoh tidak jauh berbeda dari jawaban yang diberikan bengkel. Ketika saya bertanya, apakah ibu Ikoh mengecek langsung ke bengkel, beliau menginformasikan bahwa beliau hanya menelpon ke pihak bengkel. Sampai saat ini, saya tidak diberikan kejelasan mengenai keadaan mobil saya dan kapan mobil tersebut bisa diambil. Jawaban yang diberikan dari pihak Garda Oto sendiri adalah kerusakan mobil saya yang parah yang menyebabkan lamanya perbaikan. Namun dari informasi yang saya terima, semua keterlambatan yang tarjadi adalah karena keterlambatan sparepart yang tersedia. Pengalaman saya menjadi pelanggan Garda Oto adalah saya harus mengejar-ngejar semua proses klaim dan perbaikan untuk mobil saya. Dari sejak proses klaim, proses pengeluaran SPK, proses supply sparepart, dan proses pengerjaan di bengkel. Pertanyaan saya adalah, apakah memang benar dalam proses tersebut, pengecekan berulang-ulang ke berbagai divisi merupakan tanggung jawab saya sendiri? Apakah memang benar Garda Oto tidak mementingkan cepat atau lambatnya proses klaim, supply sparepart dan pengerjaan mobil pelanggan? Saya mengerti bahwa kerusakan mobil yang parah memerlukan waktu yang sepadan untuk perbaikan. Namun apakah saya sebagai pelanggan tidak berhak mendapat kejelasan dan informasi yang jelas mengenai perbaikan mobil saya sendiri?
6466 dilihat