Axa Mandiri Tidak Profesional
23 December 2014
Finansial
Nama : Devi Alexandre No. Polis : 100 120 0016 *** Saya baru saja menutup polis AXA mandiri saya karena kecewa atas ketidak profesionalan staff AXA pada saat pengajuan klaim asuransi. Bulan Juli saya terkena DBD dan typus pada saat tugas di Cikarang dan masuk RS, Hosana Medika - Cikarang selama 6 hari (Rawat Inap). Semua biaya RS ditanggung oleh Asuransi perusahaan (AIA) dan saya meminta semua kwitansi biaya RS dan hasil pemeriksaan, obat ,dll yang di legalisir untuk double claim AXA mandiri saya. Setelah sehat saya mengajukan klaim asuransi saya ke AXA mandiri, tetapi karena kekurang dokumen saya diberikan surat pemberitahukan bahwa claim saya belum dapat diproses karena kekurangan "Surat Dokter" yang harus di tandatangani oleh dokter dan cap RS. Setelah menyisihkan waktu kerja di Jakarta saya pergi lagi ke RS. Hosana-Cikarang untuk meminta "Surat Dokter" ditanda-tangan dokter yang merawat saya dan cap RS agar klaim saya dapat diteruskan, setelah dapat saya langsung memberikannya ke AXA Mandiri. Pada Buku polis saya tertera apabila saya terkena Demam Berdarah uang pertanggungan saya menjadi 2 x lipat, tetapi AXA hanya membayar 1x saja tidak 2x seperti yang tertera di buku polis (Polis Asuransi Mandiri Hopitalize). Alasan CS AXA Mandiri ketika saya complain mengenai hal ini, menurut saya tidak masuk akal : 1. CS mengatakan bahwa claim saya itu untuk penyakit typus saja tidak ada DBD nya, Padahal pada surat dokter sudah tertulis saya tekena DBD dan Typus. 2. Apabila saya ingin claim saya ini untuk penyakit DBD (2x Uang Pertangguungan) saya harus meminta ke RS Hosana, hasil lab dan surat pernyataan dari RS bahwa saya memang terkena DBD di RS Hosana tersebut. Di sini yang menurut saya AXA Mandiri SANGAT TIDAK PROFESIONAL. AXA tidak mempunyai Team Medis atau "mungkin ada" tapi sangat kurang pengetahuannya mengenai masalah kedokteran. Menurut saya AXA "tidak mempunya" Team Medis yang bisa mendeteksi penyakit yang di derita oleh Nasabahnya. Alasan : Semua kwitansi hasil pemeriksaan dari RS sudah saya berikan ke AXA (semua biaya obat,dokter dll), tetapi sepertinya Team Medis AXA "tidak dapat" membedakan atau mementukan penyakit apa yang saya derita pada saat saya masuk RS,karena sepertinya AXA tidak mempunyai Team Medis yang mengerti hasil pemeriksaan RS yang sudah saya berikan.Yang kurang masuk akal adalah AXA malah meminta saya untuk memberikan Surat Klarifikasi dari RS, bahwa saya terkena DBD. Padahal pada Surat Dokter yang sudah di tandatangani oleh Dokter dan cap stempel RS sudah tertera saya tekena DBD dan Typus inilah yang menurut saya sangat kurang profesionalnya AXA dalam menangani klaim. Apakah tidak ada personel dari AXA yang dapat langsung mengcontact RS Hosana - Cikarang untuk memastikan saya terkena penyakit DBD atau tidak karena RS pasti memiliki catatan penyakit yang saya derita? Jangan malah menyuruh saya kembali ke RS meminta surat pernyataan penyakit saya. Kalau seumpamanya saya di rawat di RS di Balikpapan apakah saya harus naik pesawat kembali ke Balikpapan hanya untuk meminta surat tersebut ? Apabila berpikir Logis untuk apa saya masuk Asuransi kesehatan, pasti alasan utama adalah "masalah keuangan / biaya" apabila kita masuk RS, tetapi kalau pada saat kita klaim malah di persulit lebih baik saya langsung berhenti dari Asuransi yang saya jalani. Dan mencari Asuransi Kesehatan yang lebih baik daripada diteruskan dan pada akhirnya uang hilang lalu uang pertanggungan sulit keluar pada saat kita masuk RS. Saya menceritakan ini agar apabila Saudara-Saudari ingin masuk ke asuransi AXA Mandiri lebih berhati-hati dan berpikir 2x atau berusahalah mencari Asuransi tandingan sebelum masuk AXA Mandiri.
2513 dilihat