Surat Pembaca Indonesia

Pengalaman Berharga dari Adira

Finansial

Jakarta - Keinginan memiliki sepeda motor untuk digunakan istri mengantar jemput anak sekolah, tahun 2006 saya membeli sepeda motor Suzuki Smash di sebuah dealer di Sultan Agung Yogyakarta. Pembayaran dengan cara kredit melalui Adira Finance Yogyakarta selama 24 bulan.Tahun 2007 saya pindah ke Jakarta karena kantor saya meminta saya kembali ke pusat. Cicilan selama 23 bulan tepat waktu karena bisa dilakukan via ATM bank. Namun cicilan satu bulan terakhir harus dibayar cash ke kantor Adira. Karena waktu dan tempat yang jauh serta kesibukan membuat saya baru bisa ke Yogyakarta 4 bulan kemudian.Tapi ternyata BPKB motor tersebut sudah tidak ada di Adira lagi. Oleh pihak Adira saya diberi sebuah nama dan nomor ponsel untuk dihubungi, namun orang ini hanya bisa dihubungi lewat telepon tanpa bisa ditemui. Beliau terkesan menghindar untuk bertemu dengan saya. Selama empat tahun saya tidak bisa membayar pajak motor karena masalah ini.Namun tepat 5 tahun usia motor (31 Oktober 2011), istri saya didatangi 4 orang berjaket hitam yang mengatakan bahwa motor itu akan ditarik oleh Adira sewaktu-waktu jika tidak dilunasi. Setelah itu memberi waktu 3 hari untuk menyelesaikan tunggakan itu melalui Adira di Pamulang, Tangerang Selatan.Dari keterangan yang saya dapatkan, ternyata saya masih memiliki denda dan tunggakan sebesar Rp. 3,6 juta dan saya harus melunasinya di kantor Adira Yogyakarta.Apakah ini salah satu taktik Adira untuk menjebak konsumennya, kenapa harus menunggu selama lima tahun, apakah supaya denda bertumpuk?AswandiPanorama serpong Blok D10/8 Tangerang Selatanaswandi_70@yahoo.com08129900827(wwn/wwn)


984 dilihat